Penyakit Jantung

Terapi sel punca telah muncul sebagai pendekatan yang menjanjikan dalam pengobatan penyakit jantung, menawarkan manfaat potensial bagi individu dengan berbagai kondisi jantung. Sifat regeneratif sel punca memiliki potensi untuk memperbaiki jaringan jantung yang rusak, meningkatkan fungsi jantung, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi pasien.

Serangan YANG PALING BAHAYA

Salah satu aplikasi utama terapi sel punca dalam pengobatan penyakit jantung adalah regenerasi miokard. Setelah serangan jantung, sebagian otot jantung sering mengalami kerusakan, yang menyebabkan penurunan fungsi jantung. Sel punca, saat diberikan pada area yang rusak, dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel jantung dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru, mempromosikan perbaikan jaringan dan mengembalikan fungsi jantung.

Berbagai jenis sel punca telah diteliti untuk pengobatan penyakit jantung, termasuk sel punca mesenkimal (MSC) dan sel progenitor jantung (CPC). Sel-sel ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti sumsum tulang, jaringan adiposa, atau bahkan langsung dari jaringan jantung itu sendiri.


Terapi sel punca untuk penyakit jantung telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam studi pra-klinis dan klinis. Telah diamati bahwa terapi sel punca dapat meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan kapasitas olahraga, dan mengurangi gejala seperti nyeri dada dan sesak napas. Selain itu, terapi sel punca juga berpotensi mengurangi pembentukan jaringan parut dan mencegah remodeling jantung yang merugikan, sehingga mengurangi risiko komplikasi jantung di masa depan.

Selain itu, terapi sel punca memiliki keunggulan sebagai prosedur yang minim invasif. Sel-sel tersebut dapat diinfuskan ke jantung melalui infus intravena atau disuntikkan langsung ke area yang rusak selama prosedur kateterisasi jantung. Pendekatan ini menghindari perlunya operasi terbuka pada jantung, yang mengarah pada waktu pemulihan yang lebih cepat dan risiko yang lebih rendah terkait dengan prosedur invasif.